Home » » Manisnya Ubi Madu Cilembu

Manisnya Ubi Madu Cilembu


MAGELANG SELATAN - Ubi Cilembu lebih istimewa dari pada umbi jalar biasa karena umbi ini bila dioven akan mengeluarkan sejenis cairan lengket gula madu yang manis rasanya. Karena itu lah umbi Cilembu disebut juga dengan umbi madu. Bila umbi pada umumnya juga manis, umbi Cilembu ini lebih manis lagi dan lengket seperti gula madu. Rasa manis ini dipercaya dapat membuat tenaga ekstra bagi orang yang mengkonsumsinya.

Ubi yang ditanam di tanah Cilembu, Kab Pamulian, Sumedang, Jawa Barat itu, saat ini dapat dengan mudah ditemukan di kota Magelang, tepatnya di jalan Jendral Sudirman kios no 8, dari arah utara sebelum lampu merah Trunan. "Sekitar tiga bulan yang lalu, belum ada satupun yang berjualan di kota ini. Saya yang pertama berjualan Ubi madu di sini mas,” kata Andi (20), seorang pedagang ubi Cilembu asal Klaten.

Sepengetahuannya, Ubi yang satu ini tidak dapat ditanam di luar kawasan desa Cilembu. "Setahu saya, dari orang-orang yang mencoba menanam ubi ini di luar kawasan desa Cilembu, mereka tidak bisa menghasilkan rasa manis yang sama dengan ubi Cilembu ini, terkadang malah tidak ada manis-manisnya sama sekali, saya juga tidak tau kenapa bisa seperti itu," ceritanya. Para ahli berpendapat bahwa perbedaan ini dikarenakan perbedaan unsur hara di tiap daerah. Tanah Kawasan Cilembu mempunyai kandungan hara khas yang tidak dimiliki daerah lain.

Sebagian ubi yang dia beli langsung dibersihkan lalu dioven selama dua jam agar matang. "Rasa manis ubi ini dari prosen oven, karena semakin dipanaskan hingga lembut dan meleleh, rasa manis akan muncul dengan sendirinya," terangnya. Ubi Cilembu memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena rasanya yang khas, manis seperti madu yang legit, struktur dagingnya kenyal dan menarik sehingga sangat digemari oleh pelaku usaha tani dan konsumen. Tak hanya itu, selain rasa yang sangat manis, warna daging ubi juga cukup menarik, dimana kulit dan daging ubi berwarna krem kemerahan diwaktu mentah dan berwarna kuning bila dimasak. Ketika dipanggang, dibakar, atau dioven, dari kulitnya yang berwarna gading akan muncul lelehan-lelahan seperti madu.

Menurutnya, ubi madu Cilembu lebih diminati pembeli karena selain rasa manis dan bau harumnya, juga dikarenakan dagingnya berserat lebih lembut dari ubi lainnya. "Seratnya lembut, bahkan bisa saya katakan kalau ubi ini tidak berserat seperti ubi lainnya," katanya saat di temui di kiosnya.

Sebagian ubi yang dia beli langsung dibersihkan lalu dioven selama sekitar dua jam agar siap makan, sebagian lagi dipajang di depan kios. Ubi ini tidak cepat membusuk, sehingga dia tidak perlu kawatir, karena semakin lama ubi ini didiamkan maka akan semakin manis rasanya. Ubi siap makan (matang) dijual dengan harga Rp12.000/kg sedangkan yang belum siap makan (mentah) dijual Rp10.000/kg dan pembelian minimal sebanyak setengah kilogram. Ia mengaku dapat menjual lebih dari 1,5 kwintal dalam 1 minggu. Omzetnya tiap bulan sekitar 8 jutaan. Mungkin nilai menggiurkan ini dapat membuat jumlah pedagang ubi Cilembu di Magelang akan semakin menjamur. (eko)

4 komentar:

  1. Kami suplier ubi madu cilembu, jika anda berminat dapat menghubungi kami unutk kebutuhan ubi cilembu dengan harga kompetitif :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Minta no w.a dan mau tanya jual oven umbinya harganya berapa ya.....,dr jogja

      Hapus
  2. Ubi jogja murah ms 6rb untuk kios

    BalasHapus
  3. Minta nomer no wa pa'e

    BalasHapus

Labels