Nasi Lesah Makanan Khas Magelang



Di Kabupaten Magelang terdapat satu menu kuliner yang bernama nasi lesah. Nasi yang terdiri campuran sayur sayuran disiram perpaduan kuah kaldu ayam dan santan. Menu kuliner yang hampir sama dengan soto tersebut sekarang ini susah untuk ditemukan.

Nasi lesah, begitulah namanya. Tidak banyak orang yang tahu tentang menu kuliner khas Magelang ini, bahkan orang Magelang sendiri. Penjualnya pun sekarang ini bisa dihitung dengan jari. Namun, menu kuliner yang terkenal lezat dan murah ini dapat ditemukan di Desa Tanjungsari, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.


seporsi nasi lesah (google image)

Secara sekilas, nasi lesah hampir mirip dengan soto. Yang membedakan, terletak pada kuahnya. Nasi lesah menggunakan kuah campuran santan. Selain itu jika anda membeli soto pasti disajikan dalam mangkok. Namun nasi lesah cukup disajikan dalam piring.

Salah satu pembeli, Ambarwati mengaku  walau kuahnya terlihat keruh karena ada santannya, rasa nasi lesah cukup gurih. Meski terdapat santan rasanya pun tidak eneg.

Penjual nasi lesah, Sulimah mengaku sudah sepuluh tahun menjual nasi lesah ini. Nenek enam cucu in hanya meneruskan tradisi keluarga yang telah berpuluh tahun menjual menu kuliner khas Magelang ini.

Proses penyajian nasi lesah ini pun sangat sederhana. Pertama, nasi  putih dicampur dengan irisan kubis, wortel, daun seledri serta kecambah. Selanjutnya, nasi lesah disiram kuah santan kaldu dan nasi lesah pun siap dihidangkan.

Untuk satu porsi nasi lesah ini sangat terjangkau yakni enam ribu rupiah saja. Warung buka mulai dari pukul 07.00 hingga 15.00 sore. Setiap harinya warung ini mampu menjual 50 porsi nasi lesah. Nah, jika anda sedang melintas di Magelang tak ada salahnya untuk mampir menikmati nasi lesah.

Sumber 

Tahu Kupat Pak Pangat


MAGELANG SELATAN - Banyak warga dalam kota maupun luar kota mengatakan, kupat tahu Pak Pangat merupakan makanan khas Magelang. Pasalnya, sang pemilik, Supangat telah berjualan kupat tahu lebih dari 20 tahun yang lalu, yakni semenjak tahun 1989 silam.


Kepada seputar magelang, Ranto, salah seorang anak kedua Supangat dan merupakan generasi penerus,  menjelaskan, ayahnya memang sudah berjualan kupat tahu mulai tahun 1989. Kala itu sang ayah masih menggunakan gerobak keliling. "Bapak mulai berjualan itu tahun 1989, saat itu masih menggunakan gerobak dorong mengelilingi kampung-kampung," tutur Ranto yang juga ikut mengelola kedai ayahnya ini.


Sukses, dari gerobak menjadi warung semi permanen. Saat ini warung kupat tahu pak Pangat ini telah berubah menjadi warung makan permanen yang lebih rapi. Bahkan sudah terdapat 3 cabang. Kedai pertama di jalan Senopati dikelola anak keduanya bernama Karno, kedai kedua juga dijalan senopati (200 meter dari RS Harapan) yang dikelola oleh anak pertama bernama Karni, kemudian kedai ketiga terletak dijalan A Yani Kedungsari yang dikelola oleh seorang saudaranya.


Warung ini memang selalu ramai. Apalagi jika saat jam makan siang tiba. "Ramainya itu saat jam makan siang, antara jam 11 hingga jam 2 siang, dijamin selalu penuh dengan pengunjung," tutur warga Ngaglik, Kelurahan Jurangombo utara ini.


Apa Rahasianya? 


Ketika ditanya racikan seperti apa yang membedakan dengan kupat tahu lain, Karno mengatakan, yang membedakan kupat tahu racikan Pak Pangat dengan kupat tahu lainnya adalah pada bahan-bahan dan cara meraciknya. "Untuk kacang tanah yang digunakan sebagai bumbu kacang dalam 1 porsi, bapak memberikan 3x lebih banyak dibanding di tempat-tempat lain, sehingga rasanya lebih gurih dan mantep. Kemudian bumbu-bumbu  juga diuleg langsung dipiring sehingga tidak ada bumbu yang tertinggal di cobek, kemudian soal rasa yang khas, mungkin dikecapnya, soalnya kecap ini racikan sendiri menjadi rasanya sangat khas dan berbeda dengan kecap yang ada di pasaran," tuturnya kemarin.


Seputar magelang pun berkesempatan mencicipi makanan ini. Seporsi kupat tahu disini cukup komplit dibanding kupat tahu di tempat lain yang hanya berisi ketupat dan tahu saja. Pak Pangat melengkapi kupat tahunya dengan potongan bakwan goreng yang cukup kering dan renyah. Kemudian ditambahkan potongan kubis, taoge dan kerupuk, tak ketinggalan bumbu kacang racikannya yang membuat rasa kupat tahu semakin gurih dan nikmat. Jika Anda penyuka pedas pesan saja dengan tambahan cabe, dijamin rasa kupat tahu semakin nikmat dan mantap di lidah. Rasa kupat tahu racikan Pak Pangat yang manis, gurih dan pedas ini tidak ada yang menyamainya dan tidak bisa ditemukan di tempat lainnya, tentu saja membuat para pelangganannya selalu balik lagi untuk memuaskan kerinduan lidah.


Semenjak puluhan tahun, kuliner kupat tahu pak Pangat ini tidak hanya digemari kaum tua, tetapi juga menjadi santapan favorit kaum muda hingga saat ini. Soal harga relatif murah, 1 porsi kupat tahu komplit saat ini hanya Rp7.000. Selain itu, tempat nyaman, pelayanan cepat, ramah dan memuaskan dan untuk minuman tersedia aneka juice buah segar. (eko)

Sup buah Golf-an


Sup buah Golf-an jln Gatot Subroto depan Lapangan Golf 

MAGELANG SELATAN – Siapa yang tak kenal sup buah, minuman dari aneka buah yang disuguhkan menjadi sup. Minuman ini dapat menyegarkan tubuh dari panasnya udara perkotaan yang membuat gerah. Karena kandungan vitamin dalam buah-buahan yang ada dalam sup dapat memenuhi kebutuhan vitamin yang diperlukan dalam tubuh.

Sup buah ‘Golf-an'. Ya, yang satu ini memang sudah dikenal banyak orang sejak bertahun-tahun lamanya, baik yang datang dari dalam kota maupun luar kota. Tentunya tempat ini menjadi pilihan menarik penikmat minuman untuk menikmati minuman yang menyegarkan ini. “Kalau siang-siang panas begini kan enaknya minum es buah yang segar mas,” kata seorang pembeli, Wida, saat ditemui di sup buah Golf-an jalan Gatot Subroto depan Lapangan Golf.

Wida juga mengatakan, kandungan vitamin yang ada dalam buah yang komplit ini dipilihnya karena tidak perlu lagi membeli bermacam-macam buah-buahan di pasar atau supermarket lagi. “Didalam sup buah ini kan buahnya sudah komplit, kita sudah tidak perlu membeli buah-buahan yang menurut saya membosankan.  Selain itu, sup buah ini juga ada kaldu susu creamnya yang kental dan manis, jadi lebih nikmat” katanya kemarin.

Aneka buah segar yang terdapat dalam sup buah ini seperti, belimbing, pepaya, semangka, pisang, nanas, melon, jambu, mangga serta ada beberapa buah musiman lainnya. Soal harga juga relatif murah, hanya Rp4.000/porsi.



Siapa pemiliknya?

Seporsi sup buah Golf-an
Selain buah yang terkenal segar, ternyata pemilik juga tetap mempertahankan rasa kuah supaya sup buah yang dijual kedua orang tuanya sejak 7 tahun yang lalu ini dapat menjaga kenikmatan pelanggan. “Untuk menjaga rasa, kami tetap mempertahankan resep dari kedua orang tua. Yang jelas, buah yang digunakan juga harus selalu yang segar,” kata pemilik, Aan.

Dia juga mengatakan, saat ini sudah terdapat 10 cabang yang tersebar di wilayah Magelang dan sekitarnya yang mudah ditemui di pinggir jalan. Dimana pun itu rasanya akan tetap sama.

Embel-embel 'Golf-an' selalu di ikut sertakan. Untuk melengkapi hidangan selain minuman tersebut, dia juga menambahkan makanan berupa soto yang diberi nama ‘soto golf-an’. Bahkan dia juga berencana akan menghidangkan bakso dengan nama golf-an juga. “Mudah-mudahan akhir bulan ini bakso sudah siap disajikan,” paparnya. (eko)

Es Pleret Unik Bogeman


Para pembeli sedang mengantri pesanan es pleret

MAGELANG TENGAH - Minuman segar memang dicari oleh banyak orang untuk melepaskan dahaga saat panas terik matahari dan gerahnya udara perkotaan ini. Di kawasan kota, akhir-akhir ini memang banyak dijumpai penjual minuman es pleret dan es campur, mulai dari warung didalam kampung, PKL, depot, hingga restoran juga turut menyajikan minuman berbahan tepung beras ini. Namun, terdapat satu depot es pleret yang sudah berdiri sejak tahun 1999 silam dan hingga saat ini tetap ramai dikunjungi pembeli. Berikut laporannya. 

Saat siang hari, mulai jam istirahat antara pukul 11.00 hingga 15.00 wib, tempat ini selalu dipenuhi pembeli hingga sering kali depot berukuran 4x6 eter ini tak mampu menampung pembeli. Mayoritas pembeli disini memang dari kalangan pelajar, pasalnya harga aneka es pleret yang ditawarkan memang terkenal murah dan sesuai, antara Rp1.800 hingga Rp2.500/gelas saja.

Aneka es pleret dengan gula murni disuguhkan disini dengan bermacam-macam varian. Beberapa diantaranya, es pleret merah dengan sirup frambos, es pleret degan merah, es pleret degan roti coklat, es dawet pleret, es roti tape merah, serta masih banyak lagi yang lainnya.

Siapa pemikiknya?

Depot es pleret yang terletak di jalan Sriwijaya, Kampung Bogeman ini adalah milik keluarga Yanto (50), warga RT06 RW07 Panjang Rejo, Kelurahan Panjang, Kecamatan Magelang Tengah. Setiap hari dia dibantu oleh Istri dan seorang anak perepuannya untuk melayani para pembeli.

Menurut cerita Yanto kepada seputar magelang, dia sudah berjualan es pleret lebih dari 13 tahun lamanya. Usaha minuman yang merupakan pendapatan tunggal keluarganya ini telah mengentaskan kewajibannya untuk menyekolahkan kedua putra-putrinya hingga lulus SMA. “Dari satu-satunya usaha ini lah kami bisa hidup kecukupan, anak pertama membantu orang tua jualan disini, kemudian anak kedua sekarang sudah bekerja di bidang otomotif,” katanya saat dijumpai di kiosnya.

Populer, dia membenarkan jika es pleret miliknya sudah dikenal hingga luar kota. “Iya mas, Alhamdulillah sudah dikenal banyak orang sampai luar kota, tempat ini dikenal dengan nama Es Pleret Unik Bogeman,” ucapnya sambil tersenyum.

Ketika ditanya kenapa es pleret miliknya harganya bisa semurah itu, dia menjelaskan jika itu merupakan konsep usaha sejak dahulu kala. “Ambil untung itu sedikit saja, tapi uangnya banyak yang berputar. Selain itu juga karena bahan-bahannya memang semua saya buat sendiri, seperti itu mas,” jelasnya.

Tak hanya menjual aneka minuman es pleret, di tepat ini juga menjual sirup-sirup campuran es pleret karya pemilik sendiri. Sirup itu dijual antara Rp10.000 hingga Rp13.000/botol. (eko)

Pondok Sambal Cobek



MAGELANG SELATAN
– Konsep memasak Live Cooking memang telah menjadi trendsetter dimana-mana. Saat ini telah banyak bermunculan warung makan maupun restaurant yang mengusung konsep unik tersebut. Belum lama ini, tepatnya bulan November 2011 lalu, di Magelang ada suatu tempat makan yang menggunakan konsep tersebut. Namanya Pondok Sambal Cobek, terletak di Jalan Patih Senopati (dekat rumah sakit Harapan).

Di tempat ini tersedia daging ayam, ikan, sayuran serta yang menjadi ciri khas adalah sambalnya. Ada 10 macam sambal, namun yang menjadi favorit adalah sambal tuk-tuk (khas Medan). Sambal tradisional ini berbahan sederhana saja, terdiri dari cabe merah yang fresh, ebi atau udang lembut, bawang merah, serta dituangkannya sedikit minyak goreng yang sudah dipanaskan, kemudian diuleg kasar. Munculnya bau yang sedap itu dari minyak goreng yang digunakan, karena minyak ini merupakan minyak bekas menggoreng daging ayam tadi, mengingat layaknya daging ayam digoreng dengan aneka bumbu.

Dengan konsep Live Cooking itu berarti bahwa konsumen tidak hanya bisa menikmati makanan yang dipesan, tetapi bisa sekaligus menikmati seni dari penyajian masakan yang berasal dari bahan-bahan yang berkualitas. Muhamad Rifai Sebayang, pemilik pondok sambal tersebut mengatakan. “Di mangelang ini banyak warung makan maupun restaurant yang tidak memperlihatkan proses memasak atau menghidangkan makanan yang dipesan. Mereka tinggal pesan saja dan tiba-tiba langsung jadi tanpa melihat prosesnya. Hal seperti itu jelas akan berpengaruh, apakah bahan yang digunakan berkualitas, fresh dan higienis,” katanya kepada seputar magelang.

Dirinya menyuguhkan proses memasak tersebut di depan, sehingga konsumen pasti akan melihatnya langsung. Konsumen juga tidak akan memerlukan waktu yang lama untuk mendapatkan pesanannya, karena tempat ini mengutamakan kecepatan memasak sang chef sekaligus pemilik yang sudah berpengalaman selama 5 tahun menjadi hibachi chef (masakan jepang) suatu hotel di Amerika.

Ayam goreng, kangkung blacan, nasi putih, sambal dabu-dabu
Sementara untuk sayurnya, yang menjadi favorit adalah kangkung belacan (blacan), berbahan terasi namun dalam bahasa melayu disebut blacan. Proses pembuatannya juga mudah. Tumis bawang merah dan putih, cabe merah, tomat dan terasi, masak hingga semua bahan layu, kemudian  angkat (sisihkan dari minyak), lalu tumbuk kasar dan tambahkan garam, gula secukupnya. Kemudian tumis bumbu yang sudah dihaluskan. Setelah wangi masukan kangkung, masak hingga kangkung layu dan matang. Tak lama kemudian, bau sedap akan muncul dari tumisan kangkung itu dan pasti akan menggugah selera makan anda.

Sementara untuk sambalnya, takaran sambal yang dipesan dapat disesuaikan dengan selera anda. Beberapa aneka sambal yang disajikan diantaranya, sambal dabu-dabu, tomat, mentah, merah mentah, ijo goring, trasi mentah, trasi goreng, merah goreng dan merah rebus. Soal harga, anda tak perlu kawatir, semua sambal ini hanya seribu rupiah saja. Tak heran banyak  yang datang hanya untuk membeli sambalnya saja.

Nah, bagi anda pecinta kuliner, Pondok Sambal Cobek ini dapat dijadikan salah satu tempat hangout dan rujukan kuliner bagi pasangan muda-mudi maupun keluarga anda. (eko)

Labels