Suasana Sore hari di Sego Lowo jalan Pahlawan. |
MAGELANG UTARA – Terdapat sebuah warung angkringan berkonsep unik di kota Magelang, yakni angkringan “Sego Lowo”, terletak di trotoar jalan Pahlawan, taman A Yani (sebelum taman badakan). Ketika anda melintas dan melihatnya, pasti akan mengira itu adalah tempat berjualan nasi serta daging kelelawar. Bukan, karena nama sego lowo itu sendiri merupakan singkatan dari sego lombok tuwo, berupa nasi bungkus berisi sambal dengan lombok yang pedas layaknya menu pada angkringan sewajarnya.
Nama itu di ambil oleh pemilik, Indira Daneshwara atau akrab disapa Indi, guna menarik perhatian para pembeli. “Sego Lowo merupakan murni ide saya sendiri mas, bukan meniru orang lain. Nama itu saya dapatkan belum ada 2 bulan ini, setelah sharing dengan teman-teman dan berbagai macam uji coba,” tuturnya kepada seputar magelang, kemarin.
Makanan yang dijual pun sebenarnya sama, layaknya angkringan khas Yokyakarta dan Jateng, yakni meliputi nasi kucing, gorengan, sate usus (ayam), sate telor puyuh dan lain-lain. Minuman yang dijualpun beraneka macam seperti teh, jeruk, kopi, tape, wedang jahe dan susu. Namun di tepat ini, semua jenis makanan dan minuman yang di suguhkan tersebut telah berubah nama. Mulai dari makanan, nasi lombok tua (sego lowo), nasi kering tempe (sego keriting). Kemudian untuk minuman, susu telur madu jahe (STMJ), wedhang susu kopi istimewa (shukoi), wedhang jahe tape (jatah), wedhang sousu lan jahe (souljah), wedhang susu creamer (summer), wedhang kopi creamer (khomer), wedhang kopi jahe (P-J), wedhang kopi, ah (kopiah), wedhang jeruk manis (jerman), wedhang jahe hangat (jahat) dan sebagainya. Maka, jangan heran ketika anda mendengar nama-nama unik tersebut, baik dari para pembeli maupun penjual.
Meski kedepan konsep unik milik warga kampung Boton, Kelurahan Magelang ini bakal ditiru oleh para pedagang angkringan lain, dirinya tidak akan keberatan dan menyalahkan peniru, namun sebaliknya, dia justru malah akan bangga lantaran karya ide sendiri dapat digunakan dan bermanfaat bagi banyak orang. “Karena angkringan disini bukan sekedar tempat makan, namun juga merupakan tempat berkumpul teman-teman, bercanda tawa, bergurau, saling bersosialisasi serta bertukar informasi penting,” tutur Indi.
Guna menjaring para pembeli, dalam sepekan sekali angkringan sego lowo ini mengadakan program makan dan minum gratis untuk para pelanggan. Namun untuk harinya dapat berubah-ubah, sehingga untuk mendapatkan informasi program itu, anda harus sering-sering menyempatkan diri untuk mampir kesana. Saat ini sudah terdapat 2 cabang, jalan.Sriwijaya (depan gedung bunder, Njaranan, Kelurahan Rejo Utara, Kecamatan Magelang Tengah dan di jalan Pahlawan, trotoar Taman Ahmad Yani ini.
Nah, jika anda warga Magelang, maupun dari luar kota pecinta kuliner dan tempat nongkrong, anda wajib mencobanya sendiri disini dan anda akan merasakan kenikmatan makanan, jajanan, minuman, tempat nongkrong serta keramahan dari penjual. (eko)
0 komentar:
Posting Komentar