Cemara Dua (cemdu) café , Mister Pancake topping ice durian and juice Jamaica de Mocca RUM |
MAGELANG TENGAH – Akhir-akhir ini banyak
sekali bermunculan café di sejumlah daerah, khususnya di kota Magelang ini. Tak heran jika banyak dari
mereka yang tidak konsisten untuk tetap menjaga kwalitas rasa menu yang dihidangkan,
bahkan sebagian tidak bertahan lama dan pada akhirnya memilih untuk tutup.
Dikota
Magelang terdapat café yang legendaris, tempat bernuansa barat ini sudah ada
sejak tahun 1966 silam. Namanya Cemara Dua (cemdu) café, terletak di jalan
Majapahit 35, magelang tengah. Berkisar 1 km ke arah tenggara dari pusat kota alun-alun. Beberapa makanan yang
disajikan mulai dari aneka roti panggang, seperti selai coklat, nanas,
strawberry, keju coklat, nanas, susu, cornet beef, hamen worst serta masih
banyak lagi yang lain. Tak hanya itu, untuk minuman ada berbagai macam juice karya
pemilik sendiri seperti Brandy Alexcandra, Torridora, Pinacolda, Coffee beer
dan lain sebagainya.
Namun, anda harus mencoba menu yang satu ini, namanya juice Jamaica de Mocca RUM yang konon rasanya tidak berubah sejak tahun 1966 hingga saat ini. Nama beserta rasa tersebut merupakan karya asli pemilik. Juice ini berbahan kopiJamaica ,
coklat, gula, serta RUM yang di juice secara bersamaan kemudian diberi es
lembut dan terakhir diatasnya diberi wafer. Harga Rp8.500 sangat cocok dengan
rasa yang diberikan.
Dari nama tempat hingga menu yang disajikan, mungkin sudah banyak dari anda yang sudah mendengar namun belum mengetahui sejarahnya. Menurut cerita pemilik, David Watupongoh (69), kepada seputar magelang, nama Cemara Dua diambil saat awal dirinya berjualan masih menggunakan tenda (tahun 1966), yakni ketika masih berlokasi di jalan A Yani sebelum alun-alun atau di seberang jalan kantor PLN, terdapat 2 pohon cemara yang berdiri di samping tempat berjualannya itu, sehingga nama Cemara Dua diambilnya karena dirasa unik dan cocok.
Sejak awal berjualan hingga kemudian selang setahun pindah tempat ke jalan Majapahit ini, mayoritas pembeli adalah dari kalangan muda. “Awalnya dulu tempat ini selalu diramaikan oleh anak-anak muda, karena saya hanya menghidangkan makanan dan minuman sederhana seperti minuman juice, roti panggang serta bakso, mereka lebih banyak menghabiskan waktu untuk nongkrong bersama teman-temannya di tempat ini,” cerita David, kemarin.
David yang juga dahulunya seorang fotografer ini juga menuturkan, sudah lebih dari 45 tahun dia tetap menjaga kekonsistenannya soal rasa. Hal itu pemilik pegang karena dirinya tidak ingin para pelanggannya yang sudah puluhan tahun akan kecewa. Tak heran jika banyak pengunjung yang sekarang sudah berkeluarga, bahkan sudah berusia lebih untuk bernostalgia sekedar flashback merasakan makanan, minuman, serta suasana saat masa mudanya dahulu kala.
“Kesulitan itu bukanlah soal menjual makanan melainkan bagaimana kita menjaga kwalitas rasa supaya tetap konsisten,“ tuturnya.
Guna melengkapi menu hidangan yang disajikan, saat ini telah ada menu Miss Pancake, atau jika di daerah Yogyakarta sertakota lain sering disebut Mister Pancake.
Terdiri dari 8 macam pilihan rasa dan 4 macam extra topping. Paling laris saat
ini adalah banana choco cheese pancake, seharga Rp7.500/porsi. Meski
komposisinya sedikit, namun cocok untuk sekedar mengganjal sebentar perut anda
dari rasa lapar sebelum memesan makanan utama seperti sup buntut atau bakso. (eko)
Di
Namun, anda harus mencoba menu yang satu ini, namanya juice Jamaica de Mocca RUM yang konon rasanya tidak berubah sejak tahun 1966 hingga saat ini. Nama beserta rasa tersebut merupakan karya asli pemilik. Juice ini berbahan kopi
Dari nama tempat hingga menu yang disajikan, mungkin sudah banyak dari anda yang sudah mendengar namun belum mengetahui sejarahnya. Menurut cerita pemilik, David Watupongoh (69), kepada seputar magelang, nama Cemara Dua diambil saat awal dirinya berjualan masih menggunakan tenda (tahun 1966), yakni ketika masih berlokasi di jalan A Yani sebelum alun-alun atau di seberang jalan kantor PLN, terdapat 2 pohon cemara yang berdiri di samping tempat berjualannya itu, sehingga nama Cemara Dua diambilnya karena dirasa unik dan cocok.
Sejak awal berjualan hingga kemudian selang setahun pindah tempat ke jalan Majapahit ini, mayoritas pembeli adalah dari kalangan muda. “Awalnya dulu tempat ini selalu diramaikan oleh anak-anak muda, karena saya hanya menghidangkan makanan dan minuman sederhana seperti minuman juice, roti panggang serta bakso, mereka lebih banyak menghabiskan waktu untuk nongkrong bersama teman-temannya di tempat ini,” cerita David, kemarin.
David yang juga dahulunya seorang fotografer ini juga menuturkan, sudah lebih dari 45 tahun dia tetap menjaga kekonsistenannya soal rasa. Hal itu pemilik pegang karena dirinya tidak ingin para pelanggannya yang sudah puluhan tahun akan kecewa. Tak heran jika banyak pengunjung yang sekarang sudah berkeluarga, bahkan sudah berusia lebih untuk bernostalgia sekedar flashback merasakan makanan, minuman, serta suasana saat masa mudanya dahulu kala.
“Kesulitan itu bukanlah soal menjual makanan melainkan bagaimana kita menjaga kwalitas rasa supaya tetap konsisten,“ tuturnya.
Guna melengkapi menu hidangan yang disajikan, saat ini telah ada menu Miss Pancake, atau jika di daerah Yogyakarta serta
Ayoo kunjungi tempat ini
BalasHapus